Kamis, 23 April 2015

Pak Polisi kapan kah engkau tobat ?

Hello guys :) ! oyah kenapa saya tulis judul dengan nada agak sedikit negatif ? pasti ada alasan nya kan? hehhe . saya mengalami musibah jumat malam  sekitar 1 bulan yang lalu , dompet saya dicuri di daerah jakarta selatan tepatnya kalibata mall. pada saat itu saya sedang ke mall untuk mencari sesuatu sambil mau makan malam sebelum pulang ke bandung.pada saat itu saya memang menitipkan tas saya kepada teman saya tapi memang dasar saya sedang apes saat saya akan membayar belanjaan saya tas saya sudah terbuka dan dompet tak ada didalam tas saya.saya kalap bingung harus bagaimana apalagi saya harus segera ke stasiun untuk pulang ke bandung.

Teman saya sontak kaget dan langsung pergi ke information center , saya coba menghubungi pihak bank untuk segera di blokir kartu atm saya , untungnya tas yang berisi laptop dan lain lain tak ikut raib , setelah memblokir atm atm saya , saya langsung menyusul ke information center , bukan pencerahan yang kami dapat malah kami mendapatkan kekecewaan saat itu , karena security mall tersebut tidak berbuat apa - apa malah hanya mendengar cerita kami dan membuat laporan , semakin kesal rasanya , saat itu kami langsung pergi ke pos polisi terdekat atas suruhan security mall yang menurut saya "kurang profesional" . akhirnya kami segera pergi ke pos polisi kalibata yang lumayan jauh ternyata dengan keringat yang mengucur deras , hati yang mengkerut keras , dan wajah lelah yang sayu senyap.

Kami datang ke pos polisi tersebut dengan bermaksud untuk membuat laporan dan surat kehilangan agar surat surat yang hilang bisa segera dibuat kembali, saat saya datang pak polisi tersebut tanya.

Pak Polisi : "Ada keperluan apa?" sambil bernada keras
Saya         : " Saya mau buat laporan dan bikin surat kehilangan pak , saya disuruh security mall untuk kesini"
Pak Polisi : " Namanya siapa?" masih tetap bernada keras
Saya         : " Lia Pu..Ji" 
Pak Polisi  : " Sudah tulis saja disini , alamat , hilangnya apa aja , tempat lahir" dan masih bernada keras
Saya           : (Menulis apa yang disuruh , lalu menyodorkan kertas itu)
Pak Polisi   : (Mengetik semua yang saya tulis)tak tik tok .. tak tak ckk tak tak.. suara keyboard yang kencang. ddrrrrdddd keluarlah kertas yang sudah beliau cetak , beliau tandatangan lalu menyodorkan kertas itu dengan wajah dan tatapan yang penuh harap. saya langsung menandatangani nya lalu saya mengulurkan tangan.
Saya           : "Terimakasih pak"
 Saya bermaksud untuk berjabat tangan tapi beliau melemaskan tangannya seolah - olah ini bukan yang beliau harapkan, dengan wajah yang menekuk beliau memalingkan pandangan dari saya , karena saya tak memberi nya "tanda terimakasih" , posisi saya sedang tak memegang uang karena semua hilang mana bisa saya memberinya "tanda terimakasih" kalau pada saat itu beliau pun tahu semua barang saya hilang , lagian jika saya memegang uang pun saya tidak akan pernah memberinya "tanda terimakasih". kalau saya memberinya "tanda terimakasih " sama saja saya mengajarkan beliau untuk korupsi. 


Satu lagi , setelah saya membuat laporan di kalibata saya langsung menuju bandung untuk mengurus semua surat kehilangan nya juga, hal yang sama terjadi untuk yang kedua kalinya , saya ke kantor polisi daerah sadang serang tepatnya , saya membuat laporan kehilangan juga , padahal saat itu saya memegang uang 20 rb hanya untuk berjaga - jaga tapi lagi - lagi keisengan saya mulai membuat ulah lagi , saya tak memberinya "tanda terimakasih" lagi dan hal yang sama saya terima , dengan berjabat tangan yang tidak ikhlas , wajah menekuk dan pandangan yang berpaling. 

Hahah saya tertawa , Polisi itu profesi yang menurut semua masyarakat dulu adalah orang hebat.orang pada jama dulu memandang profesi polisi itu sudah seperti pejabat negara, tapi sekarang? jangan ditanya semua masyarakat pasti mengakui jika profesi menjadi polisi itu hanya banyak tipu menipu, yaaa di ranah polisi suap menyuap itu sudah hal yang wajar , tapi bagi saya keterlaluan karena mereka adalah pelayanan masyarakat , mengayomi masyarakat , sesuai dengan slogan nya tapi malah kebalikannya , miris yah yang seharusnya mereka membantu masyarakat dengan baik malah membuat masyarakat resah dengan praktek-praktek itu. padahal mereka di gaji oleh masyarakat yah, apa mereka tidak malu dengan yang dilakukan nya? entahlah , mungkin bagi mereka yang penting bisa beli buat makan atau rokok. tapi jangan salah tidak semua yang berprofesi polisi itu negatif, ada pula yang jujur dan memang bersih dari praktek "tanda terimakasih". pada intinya oknum yang mencoreng semuanya. ya itu kutipan cerita saya kemarin, cukup buat saya kesal dengan perlakuan nya terhadap saya, tapi tak apa toh saya mengajarkan beliau untuk menjadi orang yang jujur dan bersih :) .